Iran Siap Hadapi Perang, Tuduh Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata
Jenderal Mousavi: Kami Tak Mulai Perang, Tapi Siap Menyambutnya
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, menyatakan bahwa Iran siap memberikan respons penuh terhadap agresi Israel dan Amerika Serikat. Dalam percakapan telepon dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi, ia menegaskan bahwa Iran meragukan komitmen Israel terhadap gencatan senjata sepihak yang diumumkan oleh AS.
“Kami tidak memulai perang, tetapi kami akan menanggapi agresor dengan sekuat tenaga,” ujar Mousavi.
Gencatan Senjata Dinilai Sekadar Taktik
Iran menilai bahwa gencatan senjata yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump hanyalah upaya untuk menyelamatkan Israel dari kekalahan. Mantan penasihat Trump, Steve Bannon, bahkan menyebut bahwa gencatan itu “dimaksudkan untuk menyelamatkan Israel” karena agresi yang dilancarkannya telah melampaui kapasitas militernya.
Seruan Kesiapan dan Kewaspadaan Regional
Dalam pembicaraan dengan pihak Saudi, Iran juga membahas konflik regional dan menyatakan kesiapan menghadapi segala bentuk pelanggaran. Iran menegaskan bahwa mereka tidak akan membiarkan agresi berulang tanpa balasan yang setimpal.
Ketika diplomasi diragukan dan janji dianggap kosong, Iran memilih untuk bersiap. Karena dalam dunia yang penuh ketegangan, kesiapan bisa jadi satu-satunya bentuk pertahanan yang tersisa.